VIRUS DALAM KEHIDUPAN


Pernahkah kalian menderita sakit flu atau influenza? Apakah yang menyebabkan sakit influenza? Influenza merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus litik masih banyak penyakit yang disebabkan oleh virus, misalnya herpes, AIDS, cacar, dan  yang  terbaru covid-19.

Tapi tahukah kalian tentang apa itu virus? Bagaimana struktur virus? Bagaimana cara hidup virus? Dan bagaimana peranan virus dalam kehidupan manusia?

A.    Struktur virus

Saat ini telah diketahui bahwa bentuk virus bermacam-macam. Ada yang berbentuk memanjang  (batang),  oval, bulat, dan ada pula yang bentuknya seperti huruf T (virus T).

Ciri lain virus yang tidak dimiliki oleh sel makhluk hidup adalah tubuh virus hanya tersusun atas selubung (kapsid) yang tersusun atas molekul protein, dan bagian isi yang tersusun atas asam nukleat. Jadi, virus tidak memiliki sitoplasma seperti pada sel, serta tidak memiliki organela sehingga tidak melakukan metabolisme. Karena itu para pakar tidak menggolongkan virus sebagai sel atau organisme. Ukuran virus yang sangat kecil tidak memungkinkannya untuk memiliki struktur sebagaimana struktur sel.

Virus memiliki asam nukleat yang bervariasi, ada yang memiliki  deoxyribonucleic acid (DNA)  ganda berpilin dan tunggal berpilin. DNA tersebut berbentuk linier (lurus) atau sirkuler (melingkar). Beberapa virus ada yang memiliki asam nukleat yang berupa ribonucleic acid (RNA).  RNA ini ada yang berupa rantai tunggal, ada yang berupa rantai ganda. DNA atau RNA merupakan materi genetik yakni berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan inti yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA dan virus RNA. Contoh virus RNA adalah virus influenza dan HIV. Virus cacar merupakan virus DNA. Selain itu didalam isi virus terdapat beberapa macam enzim.

Dapatkah kita melihat virus? Tidak bukan? Hal ini disebabkan ukuran virus sangat kecil, atau memiliki ukuran ultra mikroskopik. Ukurannya sekitar 20 sampai 300 mili mikron (1 milimikron = 1 x 10-6 mm). Jadi, ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan bakteri yang berukuran 10 mikron (1 mikron = 1 x 10-3 mm).

Karena ukurannya yang kecil itu, virus tidak dapat diamati dengan mikroskop cahaya. Virus hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop elektron. 

B.     Cara hidup virus

Virus tidak dapat hidup di alam secara bebas, melainkan harus berada di dalam sel makhluk hidup yang lain. Berbagai makhluk hidup dapat diserang virus misalnya manusia, hewan, tumbuhan dan bakteri.

Virus yang menginfeksi bakteri disebut sebagai bakteriofag atau disingkat fag.  Bakteriofag ada berbagai tipe antara lain tipe T4, M13, MS2  dan tipe lamda. Virus yang menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit pada manusia misalnya cacar, polio, hepatitis, influenza, demam berdarah, diare,  serta virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan mengakibatkan penyakit AIDS ( acquired immuno deficiency syndrome), yaitu sindrom runtuhnya kekebalan tubuh. Virus Ebola yang dijumpai di Afrika dapat menyerang kera dan manusia. Virus yang menginfeksi hewan misalnya yang menyebabkan penyakit sampar pada ayam, anjing gila (rabies),  dan penyakit kuku pada ternak. Sedangkan virus yang menyerang tumbuhan misalnya penyebab penyakit mozaik pada tembakau, kanker pada jeruk dan busuk pada sayuran.

Virus yang menyerang tanaman biasanya ditularkan oleh serangga. Serangga yang mengisap atau memakan tanaman yang terkena virus dapat menularkannya ke tanaman lain. Sedangkan virus yang menyerang manusia dapat ditularkan baik melalui kontak langsung maupun tak langsung dengan penderita. Polio dan hepatitis dapat ditularkan melalui air sumur yang tercemar, piring makan, sendok makan, dan lain-lainnya. Cacar, mata belek dan polio dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, virus AIDS ditularkan lewat darah, cairan sekresi vagina, semen (ejakulat), air susu, hubungan kelamin, jarum suntik, transfusi darah, dan juga dapat ditularkan melalui plasenta ibu hamil  ke janinnya.

Virus harus dibiarkan di dalam jaringan makhluk hidup. Di laboratorium, virus dapat dibiakkan di dalam embrio telur ayam.

C.     Reproduksi virus

Karena virus tidak memiliki sistem enzim dan tidak dapat bermetabolisme, maka virus tidak dapat melakukan reproduksi sendiri. Untuk berkembang biak mereka harus menginfeksi sel inang. Inang virus berupa makhluk hidup lain yaitu bakteri, sel tumbuhan, maupun sel hewan. Di dalam sel inang, virus ini akan memerintahkan sel inang untuk membentuk virus-virus baru.

Tahap-tahap yang dilakukan dalam reproduksi virus adalah absorpsi (fase penempelan)  virus pada sel inang, injeksi ( fase memasukkan asam inti),  sintesis (fase pembentukan),  perakitan dan lisis (fase pemecahan sel inang).

Berdasarkan tahapan-tahapannya itu daur hidup virus dapat dibedakan menjadi daur litik dan daur lisogenik.

Pada virus yang menginfeksi bakteri atau fag, daur litik dibagi menjadi 5 fase yaitu fase  adsorbsi, injeksi, sintesis, perakitan dan lisis. Sedangkan daur lisogenik terdiri dari 7 fase yaitu fase adsorbsi, injeksi, penggabungan, pembelahan, sintesis, perakitan dan lisis.

D.    Peranan virus dalam kehidupan manusia

Virus ada yang bermanfaat bagi manusia ada pula yang menimbulkan kerugian bagi manusia. 

1.         Virus yang menguntungkan

                     a. Membuat antitoksin

                     b.Melemahkan bakteri

Salah satu contoh virus yang melemahkan bakteri adalah virus yang menyerang bakteri patogen. Jika DNA virus lisogenik masuk kedalam DNA bakteri patogen, maka bakteri tersebut menjadi tidak berbahaya. Misalnya bakteri penyebab penyakit difteri dan bakteri penyebab demam scarlet yang berbahaya  akan berubah sifat menjadi tidak berbahaya jika di dalam DNAnya tersambung oleh profag.

                    c.  Memproduksi vaksin

Selain itu, beberapa virus digunakan untuk memproduksi vaksin. Vaksin adalah patogen yang telah dilemahkan sehingga jika menyerang manusia, tidak berbahaya lagi. Karena diberi vaksin, tubuh manusia akan memproduksi antibodi. Kelak jika patogen yang sesungguhnya menyerang tubuh telah kebal karena berhasil memproduksi antibodi bagi patogen tersebut.

2.         Virus yang merugikan

                    a. Influenza

Penyakit ini menyerang semua manusia. Ada lebih dari 200 macam virus penyebab influenza yang telah diketahui. Yang diserang adalah saluran napas bagian atas, hingga timbul ingus, batuk, suhu tubuh meningkat, nyeri otot, demam dan selera makan hilang. Penyakit ini sepertinya tidak menimbulkan kekebalan pada tubuh. Orang yang baru saja sembuh dari influenza dapat terserang lagi. Sebenarnya orang tersebut sudah kebal terhadap virus influenza yang baru menyerangnya. Jadi, influenza yang dideritanya kemudian disebabkan oleh virus influenza yang lain. Untuk menangkalnya, usahakan tubuh tetap sehat dengan makan dan istirahat yang cukup. Virus influenza berbentuk bola. Asam nukleatnya terdiri dari 8 bagian RNA yang berbeda di dalam kapsid. Kapsid terdiri dari membran protein dan molekul glikoprotein. Virus flu burung tergolong virus influenza.

                    b. Polio

Polio umumnya menyerang anak-anak. Gejalanya adalah demam sakit kepala, tidak enak badan, mengantuk, sakit tenggorokan, mual dan muntah. Kadang disertai juga kaku leher dan tulang belakang. Penyakit ini dapat disembuhkan. Polio dapat menyebabkan lumpuh bila virus menyerang selaput otak dan merusak sel saraf di otak depan. Bila sel saraf itu berhubungan dengan serabut motor saraf tepi, dapat membuat penderita lumpuh.

Masa inkubasi virus ini 3-35 hari tapi umumnya antara 7-14 hari. Sumber utama virus ini dari saluran usus orang yang terinfeksi. Feses orang tersebut mengandung virus polio yang dapat menular lewat mulut melalui makanan yang terkontaminasi olehnya.  Di awal infeksi, penyakit ini dapat disebarkan melalui infeksi saluran pernapasan.

Vaksin untuk polio adalah vaksin Salk dan Sabin.  Vaksin Salk berfungsi dengan mengaktifkan produksi antibodi di serum. Vaksin menetralkan virus yang virulen (mampu menginfeksi) saat memasuki aliran darah dan mencegah serangan ke sistem saraf pusat. Sementara vaksin Sabin mengandung virus polio yang sudah dilemahkan.

                    c.  Cacar

Cacar menyerang tubuh dan menimbulkan luka pada sekujur tubuh titik jika sembuh, meninggalkan bopeng pada tubuh dan wajah. Virus cacar berbentuk seperti batang yang dilapisi 2 membran inti virus terdiri dari pita ganda DNA. Virus ini dapat bertahan hidup di luar sel inang.Cacar adalah penyakit yang akut, fatal, dan sering epidemik. Cacar menginfeksi tubuh melalui saluran pernapasan. Gejala awalnya adalah menggigil demam sakit kepala sakit punggung dan lesu. Luka pertama muncul di wajah dan kemudian menyebar ke lengan atas, tangan dan anggota  badan. Masa inkubasi virus ini biasanya 12-16 hari.

Sumber infeksi adalah orang yang terinfeksi. Penyebaran penyakit terjadi melalui kontak langsung, sekresi mulut hidung dan benda yang terkontaminasi virus tersebut seperti tempat tidur dan selimut. Cacar dapat diatasi dengan memberi vaksin cacar.

                    d.  Hepatitis

Virus menyerang hati penderita hingga membengkak, mengakibatkan empedu beredar ke seluruh tubuh sehingga kulit dan bola mata penderita berwarna kuning. Itulah sebabnya penyakit ini disebut penyakit kuning. Ada tiga macam virus yang menyerang, yaitu virus A, B, dan non A-non B. Virus A penyebab hepatitis A;  virus B penyebab hepatitis B;  virus non A-non B penyebab hepatitis C.  Yang paling berbahaya adalah virus B.

Hepatitis menyebabkan kerusakan hati yang mengakibatkan cairan darah masuk ke dalam rongga perut. Perut penderita menjadi besar karena terisi cairan tubuh dan darah. Penularannya melalui makanan dan minuman yang tercemar virus atau melalui perlengkapan makan dan minum yang tidak bersih. Saat ini sudah ditemukan vaksin untuk menangkalnya. Agar tidak terserang usahakan setiap anak mengikuti program imunisasi hepatitis, juga perlu mengikuti imunisasi penyakit lainnya yang diadakan secara bertahap. Selain itu hindari makan dan minum di warung atau tempat-tempat yang tidak higienis.

                    e. Campak

Campak biasanya menyerang anak-anak. Gejala campak adalah demam tinggi, mengigau, batuk, mata pedih bila terkena cahaya, dan rasa ngilu di seluruh tubuh. Di awal fase inkubasi virus berkembang biak di saluran pernapasan atas, di akhir fase inkubasi virus menuju ke darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh terutama kulit. Infeksi virus campak sering diikuti infeksi sekunder oleh bakteri penyebab pneumonia dan infeksi telinga.

                     f. Rabies

Virus rabies menyerang sistem saraf pusat penderita. Virus rabies berbentuk seperti peluru dan dapat menginfeksi semua hewan berdarah panas, misalnya anjing kelelawar serigala, dan kucing titik gejala rabies pada manusia adalah sakit kepala gugup demam lesu dan lumpuh. Kemudian diikuti mengigau tertawa tanpa sebab, dan koma. Penderita mengalami hidrofobi ( takut air).

Infeksi dapat terjadi karena gigitan hewan yang terinfeksi, atau karena kontak luka terbuka dengan ludah hewan yang terinfeksi. Masa inkubasi antara 10-14 hari sampai beberapa bulan pengobatannya adalah dengan pemberian vaksin rabies.

                     g. Herpes somplex

Virus ini menyerang membran lendir di mulut, alat kelamin mata dan kulit. Kulit yang terserang sakit dan panas, memerah, melepuh.

 Ada 2 tipe virus penyebab herpes yaitu  HSV tipe 1 dan HSV tipe 2. Tipe 1 biasanya menyerang bibir, mulut, hidung, dagu dan pipi. Umumnya menginfeksi bayi dan anak-anak. Virus ini dapat berpindah melalui ciuman, berbagi alat makan, dan handuk titik tipe 2 menyerang alat kelamin dan ditularkan melalui hubungan seksual.

                    h. AIDS

Acquired Immuno Deficiency Syndrome  artinya sindrom hilangnya sistem kekebalan. Penyebabnya adalah virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).  Virus masuk ke dalam darah, menyerang sel-sel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang berperan menjaga sistem kekebalan tubuh.  Sel darah putih tersebut mampu memproduksi antibodi, yaitu senyawa kimia yang dapat menawarkan racun penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Jika tubuh terinfeksi HIV maka sel T4 akan hancur dan tubuh tidak mampu lagi melawan bibit penyakit.

Virus HIV merupakan virus lisogenik yang memerlukan waktu sekitar 8 tahun untuk menghancurkan sistem kekebalan tubuh penderita. Jika kekebalan tubuh penderita telah runtuh, maka bakteri yang tidak berbahaya bagi orang lain sudah dapat mengakibatkan penderita terserang penyakit. 

HIV ditularkan melalui hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik. Ibu yang mengidap HIV dapat menularkan HIV kepada bayi dalam kandungannya. Seringkali penderita tidak merasa sakit meskipun telah terlacak adanya virus di dalam tubuhnya. Namun secara perlahan, gejala AIDS muncul. HIV tidak menular melalui jabatan tangan, ciuman dan peralatan rumah tangga. Cara menghindari HIV  yaitu dengan tidak melakukan seks bebas, menghindari narkoba, dan mendapatkan donor darah dari orang yang sehat.

                    i. Penyakit Ebola

Virus Ebola pada awalnya menyerang sejenis kera di hutan belantara Afrika. Disebut virus Ebola karena ditemukan di sungai Ebola di  Zaire, Afrika. Pada tahun 1976 diketahui bahwa virus ini dapat menyerang manusia dan menimbulkan kematian. Penderita mengalami pendarahan di sekujur tubuhnya.

Pada manusia, mula-mula virus tersebut menyerang sel darah putih makrofag dan jaringan fibroblas. Virus menetap dan berkembang biak di jaringan tersebut. Selanjutnya virus menyebar menembus organ-organ tubuh dan menyerang lapisan endotelium serta jaringan ikat di bawahnya. Setelah seminggu penderita mengalami pendarahan di dalam tubuhnya, menderita kerusakan ginjal dan hati. Pada saat seperti ini penderita mengalami demam sakit kepala yang hebat dan merasa sangat capai. Berikutnya penderita mengalami penggumpalan darah dan pendarahan, baik di dalam tubuh maupun bagian luar tubuhnya, hingga akhirnya tak tertolong lagi.

                     j. Demam berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang termasuk genus flavivirus. Ada beberapa subtipe virus ini, misalnya DEN-1, DEN -2,  DEN-3, DEN-4.  Virus ini ditularkan kita nyamuk Aedes aegypti.

Gejala penyakit ini adalah demam atau panas tinggi, sakit kepala, timbul bercak kemerahan pada kulit, mimisan, dan pada tingkat yang lebih parah terjadi pendarahan pada organ-organ tubuh sehingga dapat menyebabkan kematian. Pendarahan terjadi karena virus menyebabkan trombosit (zat pembeku darah)  mengalami penurunan jumlah.

                    k. Cacar air dan herpes zoster

Cacar air dan Herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama yaitu Herpesvirus varicellae.  Cacar air pada anak-anak adalah penyakit ringan tetapi pada orang dewasa dapat menyebabkan kematian. Masa inkubasi cacar air antara 14-16 hari. Virus terdapat di lendir saluran pernapasan dan kemudian masuk ke darah dan beredar ke tubuh, terutama kulit.

Gejala cacar air adalah demam, terbentuk gelembung kulit kering. Jika tidak terjadi infeksi bakteri, luka akan sembuh tanpa berbekas.

Herpes zoster adalah infeksi saraf sensorik oleh H. varicella.  Herpes zoster terjadi pada orang dewasa yang pernah terkena cacar air pada saat kecil. Infeksi zoster sangat pedih dan hanya terdapat di sepanjang saraf sensori yang terinfeksi titik penderita dapat lumpuh bila infeksi terjadi di sumsum tulang belakang, tetapi umumnya dapat sembuh dalam 2-4 minggu titik ke-2 penyakit tersebut saling berkaitan. Setelah cacar air sembuh virus tinggal di jaringan saraf. Virus tersebut dapat menjadi aktif dan bila kondisi tubuh penderita lemah dapat menimbulkan Herpes zoster

 

                    l. Pilek (selesma)

Disebarkan oleh penderita terinfeksi dan kontak langsung. Gejala penyakit ini tampak dalam waktu 12-28 jam setelah infeksi.  Gejalanya adalah tenggorokan kering, mata berair, hidung mengeluarkan cairan, dan membran hidung membesar sehingga susah bernafas.

Pilek adalah penyakit ringan dan tidak berbahaya. Yang perlu diwaspadai adalah infeksi sekunder oleh bakteri. Pilek tidak dapat diobati dengan antibiotik. Antibiotik hanya berguna untuk mengobati infeksi yang disebabkan bakteri.

 

 

Komentar